ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PROSES PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

  • Kusman Sudarja Universitas Pelita Harapan
Keywords: alih kode, campur kode, peristiwa tutur, sosiolongistik

Abstract

Alih kode dan campur kode merupakan salah satu fenomena di lingkungan sekolah berbasis kurikulum internasional saat ini.Alih kode dan campur kode tidak hanya terjadi di luar kelas namun juga terjadi dalam interaksi belajar mengajar di kelas. Untuk mengetahui gelaja alih kode dan campur kode, diperlukan sebuah penelitian linguitik yang komprehensif pada sekolah yang berbasis kurikulum internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gejala alih kode dan campur kode yang mencakup betuk-bentuk alih kode dan campur kode, faktor-faktor penyebab alih kode dan campur kode, fungsi-fungsi alih kode dan campur kode, serta dampak alih kode dan campur kode dalam tindak tutur guru dan siswa saat belajar.Penelitian ini mengambil lokasi di Kelas III SD Lentera Internasional Jakarta Selatan. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas II SD Lentera Internasional. Sekolah Lentera Internasional adalah sekolah yang mengajarkan kurikuum berbasis internasional dari Elementary School, Middle School, dan High School. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris di seluruh tingkat pendidikan. Akibatnya dalam pebelajaran bahasa Indonesia, siswa sering mencampur kode dan alih kode dalam proses belajar bahasa Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada 19 Oktober – 16 November 2011. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan secara apa adanya kondisi penggunaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil Peneitian alih kode dan alih kode siswa kelas III SD Lentera Internasional mendeskripsikan bahwaalih kode dan campur kode dilakukan guru dan siswa dalam interaksi belajar mengajar. Siswa menyisipkan unsur –unsur bahasa Inggris seperti serpihan kata dan frasa bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia saat belajar di kelas. Faktor-fator yang mempengaruhi siswa dalam melakukan alih kode dan campur kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris yaitu, faktor kemampuan bilingualitas/multilingualitas, adanya ketergantungan terhadap bahasa dominan, dan siswa tidak menemukan padanan kata yang ingin diungkapkan. Alih kode dan campur kode juga dilakukan oleh guru bahasa Indonesia saat proses belajar mengajar. Guru menyisipkan unsur-unsur bahasa Inggris seperti serpihan kata dan frasa berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Penyebab guru melakukan alih kode dan campur kode yaitu ingin menegaskan sesuatu, beralih kode membantu guru dalam menjelaskan konsep dengan lebih mudah, dan ingin menyampaikan ide/gagasan secara tepat.

Published
2019-10-31
Abstract viewed = 3701 times
PDF downloaded = 3784 times