WONG CILIK DALAM ROMAN GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (Kajian Antropologi Sastra

  • Wasti Mere mere
  • Harun Ahmad Ikip Budi Utomo Malang
  • Susandi . Ikip Budi Utomo Malang

Abstract

Keberadaan karya sastra, termasuk roman Gadis Pantai, adalah wujud catatan perjalanan panjang Pramoedya Ananta Toer yang penuh dengan informasi dan data-data faktual yang berasal dari penelitian mendalam dan pengalaman yang mengakar kuat di dalam pemikiran Pramoedya Ananta Toer sehingga menarik untuk dikaji secara antropologis khususnya antropologi sastra. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Wong Cilik yang terepresentasi di dalam roman tersebut dalam perspektif antropologi sastra. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis antropologi sastra. Langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis terhadap Wong Cilik di dalam roman tersebut adalah mengidentifikasi untuk menemukenali yang selanjutnya dianalisis dan disimpulkan. Setelah dianalisis dengan menggunakan pendekatan dan metode tersebut, diperoleh hasil-hasil, sebagai berikut. Pertama, Wong Cilik sebagai subaltern dalam perspektif antropologi sastra menunjukan bahwa tokoh Gadis Pantai adalah perempuan subaltern yang tertindas dan tidak dapat melakukan perlawanan untuk membebaskan dirinya dari ketertindasan dan keterbelengguan dari struktur kolonial priyayi di rumah Bendoro sebagai suaminya. Kedua, Wong Cilik sebagai Mas Nganten dalam perspektif antropologi sastra memperlihatkan bahwa sebagai perempuan subaltern tokoh Gadis Pantai sejatinya diperlakukan tidak lebih sebagai seorang sahaya atau pelayan yang melayani kebutuhan seks Bendoro. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu penelitian terhadap roman Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dapat dikaji dari perspektif selain perspektif antropologi sastra, misalnya perspektif semiotik, sosiologi sastra atau psikologi sastra. Selain itu, untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam melakukan penelitian antropologi sastra khususnya roman, ketepatan dalam memilih sumber data adalah sesuatu yang niscaya.

Published
2022-10-29
Abstract viewed = 410 times