Analisis Analisis Makna Denotatif dan Konotatif Pada Umpasa Dalam Pernikahan Adat Batak Toba

  • tresia anggraini malau Mahasiswa
  • Deffi Indah Lestari Universitas Negeri Medan
  • Nuriati Lubis Universitas Negeri Medan
  • Frinawati Barus Universitas Negeri Medan
Keywords: Umpasa, pernikahan, denotatif, konotatif

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna denotatif dan konotatif didalam umpasa yang digunkan dalam adat upacara pernikahan Batak Toba. Penelitian ini menggunakan teori dari Abdul Chaer. Data yang dikumpulkan berasal dari salah satu parhata (seseorang yang paham akan adat istiadat suku batak toba) di desa Hasinggaan, Kabupaten Samosir. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada parhata. Selanjutnya di klasifikasi dan dianalisis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil klasifikasi penelitian dan pembahsan tetang makna denotatif dan konotatif pada umpasa tim penulis menemukan 20 data. Dimana 17 diantaranya memiliki makna konotatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpasa yang digunakan dalam upacara pernikahan dapat diklasifikasikan menjadi; 1. Umpasa dari pihak paranak (pihak dari mempelai laki-laki), 2. Umpasa dari pihak parboru (pihak dari mempelai perempuan), 3. Umpasa dari pihak hula-hula (pihak dari tulang/paman ), 4. Umpasa dari pihak oloan (khalayak yang menghadiri pesta). Dari hasil analisi umpsa yang telah dilakukan oleh tim penulis, dapat diketahui bahwaanya penggunaan kata-kata di dalam umpasa banyak memiliki makna tambahan didalamya. Perumpaan yang digunakanpun sanggat bervariasi dan menarik. Didalam umpasa juga terdapat banyak pesan doa-doa yang disampaikan dengan menggunaka kosa kata yang indah.

Published
2021-10-30
Abstract viewed = 1544 times
PDF downloaded = 1071 times