Menjajaki Relevansi Folklor Desa (Keraton) Domas dengan Toponimi Lima Kampung: Suatu Kajian Historis dan Struktur Tanda

  • Linda Sari Wulandari Politeknik Negeri Jakarta
  • Erlyn Rosalina Politeknik Negeri Jakarta
Keywords: toponimi, historis, Desa Domas, Serang Banten, Struktur Tanda

Abstract

Desa Domas berada di Kecamatan Pontang Kabupaten Serang Provinsi Banten. Desa Domas terdiri atas lima kampung, yaitu Domas, Wanayasa, Sampang Kulon, Pepetan, dan Cerocoh.  Akan tetapi, berdasarkan folklor, Desa Domas disebut juga Keraton Domas yang berhubungan dengan kisah Prabu Saka Domas (pemimpin rakyat yang memiliki kesaktian). Namun, berdasarkan sumber lain, Desa Domas berasal dari kata sebelas ekor buaya yang hidup di rawa-rawa. Tujuan dari penelitian ini untuk menelusuri relevansi toponimi Desa Domas yang memiliki folklor sebagai Keraton Domas dengan lima kampung yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui kajian historis dan struktur tanda. Peneliti melakukan studi literatur, wawancara, serta observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa toponimi dari kelima kampung yang ada di Desa Domas memiliki satu kesamaan yang mengacu pada unsur alamiah, air dan hutan. Toponimi Domas yang diambil dari nama Prabu Saka Domas merupakan bentuk penghargaan rakyat atas kisah heroik Prabu Saka Domas dalam membuat sumur air tawar yang menjadi sumber penghidupan rakyatnya. Apabila dikaji dari hubungan sistem tanda, toponimi Domas tetap mengandung unsur air sehingga masih relevan dengan keempat nama kampung lainya yang mengandung unsur air dan hutan. Berdasarkan situasi geografisnya, wilayah Domas sebagian besar berupa daerah rawa dan hutan mangrove.

Published
2021-10-30
Abstract viewed = 863 times
PDF downloaded = 753 times