KOMPARASI TANDA KEAGAMAAN DALAM FILM AJARI AKU ISLAM BERDASARKAN PANDANGAN SEMIOTIKA PEIRCE

  • Eka Aulia Salsabila UIN Sunan Gunung Djati
  • Dadan Rusmana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Myrna Nur Sakinah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract

ABSTRACT

Indonesia as a compound country has a lot of differences of culture especially in the matter of beliefs. This phenomenon may occur some conflicts including interfaith love prohibition. Ajari Aku Islam has been represented a conflict of interfaith love prohibition in the case between Islam and Confucius. In order to compare the differences of Islam and Confucius, the author employs Charles Sanders Peirce communication semiotic theory. The comparison of these two religion will be begun by marking the culture and religion signs that has been shown in the movie Ajari Aku Islam. The form of the data is verbal signs and visual signs. Then, the signs will be divided into three categories consist of icon, symbol, and index. Lastly, the divided signs will be analyzed with Peirce’s semiotic triadic process. The analyses have found some differences between Islam and Confucius especially in term of the place of praying, the tools used in praying, and the way of praying. Besides, the author also found some culture differences consists of the way of dressing and the way of speaking. 

Keywords: Islam, Confucius, Semiotic, Signs

ABSTRAK

Indonesia sebagai negara majemuk memiliki begitu banyak perbedaan budaya khususnya pada masalah kepercayaan. Fenomena ini mampu memunculkan konflik-konflik termasuk larangan cinta beda agama. Film Ajari Aku Islam telah menggambarkan sebuah konflik cinta beda agama yakni antara agama Konghucu dan Islam. Dalam membandingkan perbedaan antara agama Islam dan Konghucu, penulis menggunakan teori semiotika komunikasi Charles Sanders Peirce. Analisis perbandingan antara agama Islam dan Konghucu akan dimulai dengan menandai tanda-tanda keagamaan dan kebudayaan yang diperlihatkan dalam film Ajari Aku Islam. Data yang digunakan merupakan tanda verbal dan tanda visual. Kemudian, tanda-tanda tersebut akan dibagi menjadi tiga kategori yakni ikon, simbol, dan indeks. Terakhir, tanda-tanda tersebut akan dianalisis menggunakan proses semiotika pada segitiga triadik Peirce. Hasil analisis menemukan beberapa perbedaan antara agama Islam dan Konghucu, khususnya pada beberapa elemen diantaranya seperti tempat ibadah, media peribadatan, dan cara beribadah. Selain itu, penulis juga menemukan beberapa kebudayaan yang berbeda seperti cara berpakaian dan cara berbicara. 

Kata Kunci: Islam, Konghucu, Semiotika, Tanda

Published
2021-10-30
Abstract viewed = 821 times
PDF downloaded = 584 times