Revolusi Mental Melalui Pendidikan Membatik Di Sekolah Dengan Motif Arca Singosari

  • Amanah Agustin IKIP Budi Utomo Malang
Keywords: revitalisasi, motif batik arca Singosari, revolusi mental

Abstract

Unesco menetapkan batik Indonesia sebagai “Intangible Cultural Heritages” (kekayaan tak benda) yang mempunyai teknik dan simbol budaya yang menjadi identitas rakyat Indonesia. Demikian besar peran batik dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak masa lalu hingga saat ini, karena itu sangat wajar apabila upaya-upaya untuk terus mengeksplore dan mengembangkan seni batik di tanah air terus di lakukan, termasuk seni batik Malang sebagai bagian dari seni batik Indonesia. Motif batik di Malang masih belum menemukan ciri khas motif yang dapat dijadikan sebagai ikon batik Malang. Penciptaan seni batik masih berorientasi pada lingkungan alam sekitar. Padahal dari peninggalan masa kerajaan Singosari berupa arca-arca, yakni Arca Siwa, Durga Mahisasuramardini, Ganesya, Mahakala, Nandiswara, Mandala Parwati dan Brahma ditemukan motif yang dipahatkan pada kain yang dikenakan arca-arca tinggalan tersebut. Kain yang dikenakan bermotif ‘Kawung’ untuk arca jenis kelamin maskulin, sedangkan untuk jenis kelamin feminine mengenakan kain yang bermotif ‘Jlamprang’. Motif-motif dari masa Singasari yang bertemakan kawung dan jlamprang juga memiliki ciri khusus yaitu dalam hal kehalusan guratan, sulur-sulurannya, geometrisnya tumpal, motif pohon hayat, dan bonggol teratai. Revitalisasi batik motif archa singasari pada seni batik malang dapat dilakukan dengan ’menghidupkan kembali’ seni batik malangan ini melalui dunia pendidikan. Revitalisasi batik melalui proses pembelajaran dapat membangun mentalitas peserta didik melalui membatik. Membangun mentalitas berkaitan dengan penanaman aspek kecerdasan emosional (emotional intelligence), dan kecerdasan emosional ini merupakan pengembangan konsep Soft skills. Pembelajaran membatik dengan mengembangkan kemampuan soft skills dapat

Published
2019-02-28
Abstract viewed = 1136 times
PDF downloaded = 853 times