Pembelajaran Sejarah Malang Raya Berbasis Contextual Teaching And Learning

  • Septa Rahadian
Keywords: Pembelajaran Sejarah, Malang Raya, CTL

Abstract

Selama ini banyak konsep yang salah mengenai belajar sejarah. Di sekolah biasanya pelajaran yang dianggap membosankan oleh siswa diantaranya adalah pelajaran sejarah. Kebanyakan siswa menganggap pelajaran sejarah membosankan karena hanya berkutat pada hafalan tokoh, peristiwa dan tempat bersejarah. Hal lain yang menyebabkan pelajaran sejarah di sekolah terkesan membosan karena guru yang mengajar kurang mampu dalam menghidupkan spirit atau jiwa sejarah itu sendiri. Materi yang diajarkan lebih berkutat pada tekstual bukan kepada kontekstual, jadi mengulang ulang materi atau pengetahuan yang sudah ada di buku atau diketahui oleh siswa. Dampaknya siswa menjadi kehilangan semangat dalam belajar sejarah. Setelah dilaksanakan kegiatan belajar sejarah dengan mengunjungi situs situs bersejarah yang ada di Malang raya khususnya yang berkaitan dengan peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari diperoleh sebuah kesimpulan jika 1) Pembelajaran sejarah dengan berbasis kontekstual learning sangat disukai oleh siswa atau masyarakat yang ikut kegiatan ajar sejarah tersebut. Hal ini karena mereka dapat melihat secara langsung sumber sejarah tersebut, mengamati serta mencari tahu asal usul mengenai bagaimana serta mengapa peninggalan sejarah tersebut terdapat di lokasi tersebut. 2) Dengan belajar sejarah kepada objeknya secara langsung mereka lebih memiliki kerangka konstruktivisme mengenai sejarah berdirinya kerajaan Kanjuruhan dan Singhasari. 3) Dengan belajar sejarah langsung kepada sumbernya peserta diharapkan mampu memiliki kesadaran sejarah. Belajar sejarah secara kontekstual learning juga mempunyai fungsi sosio-kultural yaitu membangkitkan kesadaran sejarah. Dari kesadaran sejarah inilah kesadaran nasional dapat terbentuk. 4) Terakhir dalam temuan penelitian ini adanya sebuah harapan agar kearifan lokal mengenai budaya serta peninggalan sejarah yang merupakan warisan dari leluhur kita terdahulu dapat dikenal oleh generasi yang akan datang.

Published
2019-02-28
Abstract viewed = 1365 times
PDF downloaded = 964 times