Muatan Berpikir Kritis Meta-Theoretical Aristoteles dalam Pembelajaran Asam-Basa di Lembaga Pendidikan Islam

  • Agung Nugraha Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Irawan Irawan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Aan Hasanah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Keywords: Berpikir Kritis, Meta-Theoretical, Asam-Basa

Abstract

Muatan berpikir kritis selayaknya dimiiliki oleh guru karena memiliki manfaat tidak hanya bagi siswa melainkan bagi guru itu sendiri. Guru berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Banyak guru gagal merumuskan konstruk berpikir kritis, beranggapan bahwa pemahaman pengembangan penilaian berpikir kritis sulit dilakukan, seperti apa yang akan diukur. Tujuan Penelitian ini mengukur muatan berpikir Kritis Meta-Theoretical Aristoteles dalam Pembelajaran Asam-Basa di Lembaga Pendidikan Islam. Metode yang digunakan untuk menyusun artikel ini adalah studi kepustakaan (library research). Aristoteles menghargai pentingnya pengamatan dan pengalaman dalam pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran, pemikiran kritis harus didasarkan pada pengamatan yang teliti dan analisis yang cermat terhadap pengalaman nyata. Dengan menggunakan prinsip-prinsip berpikir kritis yang terinspirasi oleh Aristoteles, pendidik dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang kuat, memahami bagaimana membuat argumen yang kuat, dan mengembangkan pemahaman mendalam tentang berbagai subjek dalam konsep Asam-Basa di lembaga pendidikan Islam.

Published
2024-01-08
Abstract viewed = 121 times
pdf downloaded = 68 times