Politeness Strategies in Third Presidential Debate on Foreign Policy between Barack Obama vs. Mitt Romney

  • Munawwir Hadiwijaya IKIP Budi Utomo Malang
  • Yahmun Yahmun IKIP Budi Utomo Malang
Keywords: prinsip kesantunan, martabat, tindak pengancam martabat, debat

Abstract

Penutur harus pandai menggunakan strategi kesantunan dalam berbicara. Hakikat kesantunan berbahasa adalah etika kita dalam bersosioalisasi di masyarakat dengan penggunaan, pemilihan kata yang baik dengan memeperhatikan dimana, kapan, kepada siapa, dengan tujuan apa kita berbicara secara santun. Di dalam debat, meskipun dituntut untuk mampu mematahkan argumen lawan debat, akan tetatpi pendebat juga harus mampu menunjukkan bahwa yang beesangkutan tetap dalam koridor kesantunan agar debat berjalan dengan lancer, seperti yang dicontohkan oleh Obama vs. Romney dalam sebuah acara debat presiden, yang menjadi objek dari penelitian ini. Bagaimana kedua peserta debat tersebut mengaplikasikan prinsip-prinsip kesantunan adalah fokus dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif sebagai desain penelitiannya dengan kerangka berpikir prinsip kesantunan berbahasa Brown dan Levinson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Bald on record digunakan dalam situasi ketika penutur menginginkan efsiensi maksimal dari ujaran yang mereka hasilkan. Strategi kesantunan positif digunakan oleh penutur dalam kondisi dimana penutur mencoba untuk meminimalisir FTA dengan menunjukkan keakraban. Strategi kesantunan negatif digunakan dalam situasi dimana penutur ingin berfokus pada asumsi bahwa ujarannya mungkin dapat menyinggung mitra tutur. Terakhir, strategi off record digunakan untuk menghilangkan tekanan yang dirasakan oleh mitr tutur. Di antara ke empat strategi tersebut strategi kensantunan positif paling dominan digunakan oleh ke dua peserta debat.

Published
2018-09-11
Abstract viewed = 1042 times
pdf downloaded = 911 times